Selasa, 23 Juni 2015

Daerah Asal

                                                             TARAKAN

Ada yang tau gak tarakan itu dimana ?? huuu jelas banget dikalimantan utara yang baru diresmikan hihii .. yukk dibaca salah satu ciri khas makanan Tarakan ada kepting asam manis dan ikan asin tipiss lohhh :)))

 


 Tarakan ...... huuuu terkenal dengan wisata kuliner  banyak bangett coba deh main-main ketarakan ini  ini ada macem-macem kepiting salah satunya kepiting asam manis terus ada cara membuatnya juga lohhh . yukk dicobaa :))


ini ada cara membuatnya loh yah . mungkin bisa dicoba kalau eang pas lag ada ikannya hihi yakin dahh pasi gak mau berentii hihiiiiii


                               

A. Bahan Baku (Ikan) yang Segar
1. Ikan
– Besar, seperti tenggiri, tongkol, kakap, manyung, dllPilihlah ikan yang masih segar karena keseragamanikan sangat menentukan mutu produk hasil yang dihasilkan. Bahan baku untuk pembuatan ikan asin dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian ikan yang berukuran :
– Sedang, seperti kembung, laying, tiga waja, dll
– Kecil ,seperti petek dan teri
Ikan yang berukuran besar perlu disiangi yakni pembersihan dari sisik, insang, isi perut dan dibelah sepanjang garis punggung kearah perut (tetapi tidak sampai terbelah dua). Bagian yang masih tebal disayat miring bagian sampingnya, jika digunakan ikan yang berukuran sedang, dapat dilakukan pembelahan atau tanpa dibelah, sedangkan ikan yang berukuran kecil cukup dicuci dengan air bersih tanpa perlu disiangi
2.Garam
Ikan yang mengalami proses penggaraman menjadi awet karena garam dapat menghambat atau membunuh bakteri penyebab pembusukan pada ikan, oleh karena itu , kemurnian garam sangat menentukan. Garam yang dipakai adalah garam dapur (NaCl) murni, artinya garam yang sebanyak mungkin mengandung NaCl dan sekecil mungkin unsur-unsur lainnya.
B. Metode Penggaraman
Penggaraman dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu penggaraman kering   (dry salting), penggaraman basah (wet salting), kench salting
1. Penggaraman kering (dry salting)
Pada penggaraman kering dapat digunakan baik untuk ikan ukuran besar maupun kecil. Penggaraman ini menggunakan garam berbentuk Kristal. Ikan yang akan diolah ditaburi garam lalu disusun secara berlapis-lapis.Setiap lapisan ikan diselingi lapisan garam
2. Penggaraman basah (wet salting)
Proses penggaraman dengan metode ini menggunakan larutan garam sebagai media untuk merendam ikan
3.Penggaraman kench salting
Penggaraman ini hampir serupa dengan penggaraman kering. Bedanya, cara ini menggunakan kedap air. Ikan hanya ditumpuk dilantai atau menggunakan keranjang
C. Membuat Ikan Asin dengan Cara Penggaraman Kering
1.Lakukan penyiangan ikan yang akan diolah kemudian dicuci agar bersih hingga bebas dari sisa-sisa kotoran
2.Sediakan sejumlah garam kristal sesuai berat ikan, untuk ikan berukuran besar jumlah garam yang harus disediakan berkisar 20 – 30% dari berat ikan, untuk ikan berukuran sedang 15 – 20%, sedangkan ikan yang berukuran kecil 5%.
3. Taburkan garam ke dalam wadah / bak setebal 1 – 5 cm, tergantung jumlah garam dan ikan yang akan diolah. Lapisan garam ini berfungsi sebagai alas pada saat proses penggaraman
4. Susunlah ikan di atas lapisan garam tersebut dengan cara bagian
perut ikan menghadap ke dasar bak. Selanjutnya taburkan kembali garam pada lapisan ikan tersebut, lakukkan penyusunan ikan dan garam secara berlapis-lapis hingga lapisan teratas adalah susunan dengan lapisan lebih banyak/tebal
5.Tutuplah tumpukan ikan dan garam tersebut dengan keranjang /anyaman bamboo dan beri pemberat di atasnya.
6.Biarkan selama beberapa hari untuk terjadinya proses penggaraman.
Untuk ikan berukuran besar selama 2-3 hari, ikan yang berukuran sedang dan ikan yang berukuran kecil selama 12-24 jam
7.Selanjutnya cucilah dengan air bersih dan tiriskan, susun ikan di atas para-para penjemuran
8.Pada saat penjemuran / pengering, ikan sekali-kali dibalik agar ikan cepat mengering
D. Membuat Ikan Asin dengan Cara Penggaraman Basah
1.Siapkan larutan garam jenuh dengan konsentrasi larutan 30 – 50%
2.Ikan yang telah disiangi disusun di dalam wadah / bak kedap air,
kemudian tambahkan larutan garam secukupnya hingga seluruh ikan tenggelam dan beri pemberat agar tidak terapung
3.Lama perendaman 1 – 2 hari, tergantung dari ukuran / tebal ikan dan derajat keasinan yang diinginkan
4.Setelah penggaraman, bongkar ikan dan cuci dengan air bersih. Susun ikan di atas para-para untul proses pengeringan / penjemuran .

                             sumber : http://bisnisukm.com/pembuatan-ikan-asin.html

                                                                 BUDAYA

Duhhh budaya tarakan gimana ? yuk ngintip sedikit diblog ku hihii iyaappp tepat di Tarakan Kalimantan utaraa donggg . bagaimana dengan budayanya ???
                                         

PRAK! Suara perisai yang dihempaskan ke lantai kayu itu mengentak pengunjung. Sore itu, seorang penari Dayak sengaja membanting tameng kayu hingga terbelah dua. Interaksi sang penari dengan penonton menyemarakkan Kawasan Wisata Adat Baloy Tidung.

Diiringi musik tradisional dari pelantam, sang penari berlenggak-lenggok bertumpu pada pergelangan kaki. Kendati nampak sederhana, putaran pergelangan kaki membutuhkan keseimbangan tubuh.
Berteduh di bawah bayang-bayang rumah tingkat dua lubung kilong, yang menjulang di tengah kolam, pengunjung menikmati sajian budaya Tarakan. Lubung kilong adalah tempat untuk menyajikan kesenian Tidung. Dari sinilah, sang penari menuruni tangga, lantas menari. Lekingan telah menggema dari lubung kilong sebelum beranjak turun, dan menari. Sajian budaya ini digelar saban sore pada hari Minggu.
Saya memasuki kawasan budaya ini menjelang sore, sengaja untuk menikmati sajian tari-tarian khas Kalimantan. Langit biru cerah, awan seputih kapas mengambang di angkasa. Para pemuda-pemudi bercengkerama, menyusuri jalan kayu. Sebuah kolam besar, dengan bahtera di tengah-tengah, mengundang anak-anak bermain.
melayu,tarakan,kalimantan utara,tarianPertunjukkan tari Melayu menyambut wisatawan yang berkunjung ke Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Agus Prijono).
Dari gerbang masuk, saya menatap rumah panggung nan megah. Berbagai ornamen menghiasi atas rumah utama: naga dan rangkong dipahat halus, menghiasi arsitektur adat ini. Sebagian besar rumah adat terbuat dari kayu ulin, berwarna cokelat tua, beratap merah kecokelatan. Rumah baloy menghadap utara, sedangkan pintu utamanya menatap arah selatan.
Rumah baloy terbagi dalam empat ruang utama atau ambir. Ambir kiri merupakan tempat pengaduan masalah adat bagi masyarakat. Sementara itu, ambir kanan menjadi ruang untuk berdamai dalam perkara adat. Bagi para pemuka adat, tempat mereka bersidang berada di ambir tengah. Dan, tempat utama bagi kepala adat besar bertempat di lamin dalom.
Di sela jalan kayu, di belakang baloy terdapat lubung kilong. Halaman kayu nan luas, menyela lubung kilong dengan aula besar lubung intamu. Bangunan paling megah ini menjadi tempat persamuhan masyarakat adat, seperti pelantikan pemangku adat ataupun musyawarah besar.
Di halaman luas itulah, sajian tari adat Dayak dan Melayu sore itu digelar disaksikan para pengunjung. Hawa panas tak menyurutkan semangat para pemirsa menikmati seni tari tradisional. Sebenarnya hanya ada dua pementasan. Namun, di tengah serbuan kehidupan modern, bagi saya, atraksi tradisional bagaikan siraman budaya setempat.
Dari ujung ke ujung, Pulau Tarakan bisa dijelajahi dalam satu hari. Setiap lokasi di pulau seluas 250kilometer persegi—tak sampai separuhnya DKI Jakarta—ini mudah dijangkau melewati jalan lumayan mulus. Sejak menjejakkan kaki di pusat kota, kesan sebagai penghasil minyak bumi begitu terasa.
Saat melewati Kampung Enam, Tarakan Timur, di tepi jalan raya terdapat pompa angguk minyak bumi. Pompa angguk ini menjadi salah satu penanda ruang Kota Tarakan. Tak jauh dari pompa angguk, berdiri beberapa menara pompa minyak yang telah ketinggalan zaman. Sebagian besi-besi penopang menara telah runtuh.
Jejak petilasan bangunan tua tersebar di sudut-sudut kota. Di depan Klenteng Toa Pe Kong, yang dibangun pada 1906, di Pamusian, Tarakan Tengah, terdapat bangunan tua tempat pegawai perusahaan minyak Belanda Bataafsche Petroluem Maatschapij (BPM).
Wisma Patra atau Socheido di sebelah utara Stadion Datu Adil, Skip, Tarakan Tengah, merupakan tempat pertunjukan seni, tenis dan kolam renang di masa lalu. Bangunan dengan meriam kuna yang dibalut kain kuning emas ini didirikan oleh perusahaan minyak swasta Belanda sekitar 1928.
Dari keramaian kota, saya hanya perlu setengah jam untuk bisa menikmati kapah rebus, udang goreng, kelapa muda, buras dan gorengan di Pantai Amal Lama. Sembari menikmati semilir angin yang berhembus dari Laut Sulawesi, kuliner nikmati itu tersaji di hadapan saya.
Kapah atau sejenis kerang bivalvia disantap dengan sambal pedas bercampur jeruk nipis. Pedas bercampur asam segar. Adonan sambal kacang menemani buras yang dibungkus daun pisang. Hanya saja, teman-teman seperjalanan mewanti-wanti kandungan kolestor kapah.
Pantai yang dibentengi tanggul kokoh ini menjadi favorit bagi warga Tarakan. Sebelum bertandang ke Kawasan Wisata Adat Baloy Tidung, saya melewati tengah hari di pantai Amal Baru. Kendati hawa panas menyergap, sejumlah pengunjung nekat menyantap kuliner khas pesisir Tarakan itu.
Salah satu sudut pantai, terdapat bangunan untuk menggelar festival budaya iraw tengkayu setiap dua tahun sekali. Dalam bahasa Tidung, iraw bermakna perayaan, dan tengkayu berarti pesisir atau laut. Iraw tengkayu bermakna perayaan laut. Salah satu ritualnya: pakan, memberikan sesaji ke perairan, sebagai wujud rasa syukur kepada yang Kuasa. Saat iraw tengkayu, sesaji laut dilarung dengan perahu, yang dikenal denganpadaw tuju dulung.
Ragam tamasya di Tarakan agaknya terlalu sayang untuk dilewatkan dalam sehari. Beberapa hari lawatan ke Pulau Tarakan seperti meringkas sepenggal babak Perang Dunia II berpadu keelokan alam pesisir.



Sekian dulu cerita dari asal kuu . kalau ada waktu libur yuk coba main ketarakan gak bakal nyesal kok pasti gak mau pulang juga hihiiii :))))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar